Pada hari Senin, 25 Juli 2011, PPAB dimulai. Pada hari itu kami berkumpul di lapangan GSG dan lalu diabsen dan cek spec. Setelah itu, kami bergerak ke Ruang Seminar di gedung Departemen Teknik Industri. Setelah semua orang sudah duduk, diumumkan bahwa diberikan waktu untuk istirahat sholat dan makan. Kamipun segera memisahkan diri, yang sholat pergi ke musholla sedangkan sisanya makan bekal makan siang yang kami bawa. Karena keterbatasan tempat untuk sholat, akhirnya ruangan seminar itu dipakai sebagian untuk yang lain sholat. Berikutnya, kami dibagi menjadi 20 kelompok kecil dan diberi tugas untuk menentukan tujuan kelompok masing-masing selama berada di ITB. Setiap kelompok juga harus menjabarkan project plan-nya, yaitu langkah-langkah nyata yang harus diambil agar tujuan kelompok tercapai. Tujuan kelompok juga harus menggambarkan tujuan setiap individu di dalam kelompok tersebut sehingga tujuan ini dapat disetujui oleh setiap anggota dan mewakili keinginan masing-masing anggota. Kami juga dianjurkan untuk tetap mengingat identitas diri kami selama menentukan tujuan kelompok, antara lain kami sebagai mahasiswa, sebagai TI-MRI 2010 dan sebagainya. Hasil diskusi kami harus ditulis di atas selembar kertas dan kami harus mempersiapkan diri untuk mempresentasikan hasil diskusi kami. Kami diberi waktu setengah jam untuk berdiskusi bersama kelompok masing-masing dan sesudahnya, kami kembali ke Ruang Seminar untuk mempresentasikan tujuan kami. Ada berbagai masukan dari juri, antara lain metode SMARTC (Specific Measurable Achievable Realistic Time-based Challenging) untuk menentukan suatu tujuan yang sangat penting agar tujuannya menjadi riil dan terukur kesuksesannya. Kami juga dianjurkan untuk dapat membuat sebuah tujuan angkatan yang mampu merangkul semua orang di angkatan kami dan mencerminkan tujuan setiap individunya. Sama seperti tujuan kelompok, kami harus bisa mempertimbangkan tujuan masing-masing agar dapat membuat tujuan angkatan yang baik.
Kami kemudian diberi kakak mentor untuk setiap kelompok kecil dan keluar untuk sesi mentoring. Kakak mentor kelompok saya, Ka Resya, membagikan pengalamannya selama belajar di Teknik Industri dan kiat-kiat dalam menghadapi semester pertama kami di jurusan ini. Dia juga mengajarkan tentang manajemen waktu, dan betapa pentingnya skill tersebut di jurusan Teknik Industri karena banyaknya tugas yang akan kami hadapi dalam waktu yang terbatas. Setelah berbincang-bincang dengan kakak mentor, kami kembali ke amphitheater di GKU Barat untuk diberi tugas selanjutnya. Setelah dijabarkan tugas-tugas kami, sebuah forum dibuka karena banyak yang tidak setuju tugas sebanyak itu saat banyak dari kami sibuk prokm.
No comments:
Post a Comment