Thursday, July 28, 2011

Hasil wawancara kakak NIM

Kakak NIM yang pertama saya wawancara adalah Kak Steffie Tanzil TI 08. Karena Kak Steffie sedang KP, maka wawancara saya jalankan via sms. Sayangnya, Kak Steffie mengaku tidak begitu aktif dalam kegiatan-kegiatan MTI sehingga dia tidak bisa menjawab pertanyaan saya mengenai budaya atau nilai MTI. Sedangkan untuk budaya kakak nim, dia juga mengaku tidak tahu tentang hal tersebut.

Selanjutnya saya mewawancarai Kak Ferzy Nugraha dari angkatan 2009. Menurut Kak Ferzy, nilai yang menurut dia paling menonjol adalah efisiensinya. Para anggota MTI sangat menjunjung tinggi efisiensi dan hal ini mempunyai dampak positif dan negatif pada kinerja MTI. Di satu sisi, karena menjunjung tinggi efisiensi waktu, para anggota MTI dapat bekerja dengan sangat terorganisir dan kepengurusan MTI pun dapat dijalankan dengan sangat teratur bila dibandingkan dengan himpunan lain. Namun di sisi yang lain, hal ini mengakibatkan sedikitnya minat anggota MTI terhadap diskusi-diskusi kajian seperti Forsil atau Kongres Mahasiswa. Dalam pengkajian suatu hal, diskusi yang berlangsung akan menjadi panjang karena pendapat setiap orang yang berbeda dan hal ini, dari sudut pandang seorang anggota MTI, sangatlah tidak efisien karena terlalu menyita waktu. Akibatnya, kebanyakan anggota MTI tidak ingin mengikuti diskusi semacam ini. Budaya yang menurutnya paling menonjol menurut Kak Ferzy saat ini adalah degradasi mutu angkatan. Menurutnya, angkatan 2006 adalah angkatan MTI yang sangat bagus kinerjanya, namun angkatan 2007 tidak dapat menyamai reputasi angkatan 2006 karena kurangnya totalitas seluruh angkatan secara bersama. Walau ada banyak individu berpotensi pada angkatan tersebut, namun karena sisanya kurang mendukung individu-individu tersebut, angkatan 2007 menjadi kurang berhasil dibanding yang sebelumnya. Degradasi ini lalu berlanjut ke angkatan 2008, terutama karena adanya masa TPB sehingga masa PPAB dan perkenalan ke himpunan baru dimulai pada tahun kedua di saat anggota angkatan 2008 mungkin sudah mempunyai prioritas lain di unit atau Kabinet. Sama seperti sebelumnya, hal ini juga berlanjut ke angkatan 2009. Kak Ferzy juga berpendapat bahwa degradasi ini terjadi karena kurangnya role model atau panutan yang dapat ditiru oleh angkatan yang lebih muda. Ketika angkatan 2008 memasuki MTI, mereka tidak menemukan adanya kinerja bermutu tinggi dari angkatan 2007 sehingga mereka yang berniat aktif di MTI pun akhirnya menciut, dan hal ini berlanjut ke angkatan bawahnya.

Wawancara yang terakhir saya adakan adalah dengan Kak Leni Junita dari angkatan 2007. Ia berpendapat bahwa nilai-nilai yang paling menonjol di MTI adalah kekeluargaannya, komitmen anggotanya dalam menjalankan kewajiban, dan pengembangan yang didapat melalui kontribusi anggota terhadap MTI. Kalau budaya yang paling menonjol baginya adalah keakraban dalam angkatan karena dalam angkatannya Kak Leni merasa sudah sangat dekat sesame 2007. Sedangkan dengan angkatan lain seperti 09 dirasa kurang keakrabannya. Untuk hal yang paling berkesan di MTI adalah acara-acara yang diadakan (seperti wisuda, IECOM, dll) karena panitia akan menyiapkan acara-acara ini dengan sepenuh hati dan pelajaran yang didapat besar sekali. Mengenai budaya kakak NIM kak Leni mengaku tidak begitu mengetahui karena hal ini baru diterapkan dari angkatan di bawahnya. Budayanya pun terbatas pada wawancara adik kelas tentang MTI, tidak ada yang bertanya tentand akademik atau menjadi dekat dengan kakak nim nya. Dia sendiri mengaku tidak mengerti tujuan yang dicapai dari adanya kakak nim.

RESUME 27 Juli 2011

Pada hari Rabu, 27 Juli 2011, kami kembali mengikuti kegiatan PPAB di kampus. Kami berkumpul di pagi hari di lapangan GSG lalu dimobilisasi menuju lapangan pool bus. Di sana, kami dikumpulkan dan setelah cek spec, kami bersiap melakukan olahraga pagi. Kami meakukan lari pagi mengelilingi pool bus hingga ke gsg lalu kembali ke pool bus lewat depan sunken court dua kali. Selagi berlari, ada beberapa yang tidak kuat dan segera memisahkan diri. Kami juga meneriakkan yel-yel TI-MRI untuk memberi semangat kepada teman-teman kami selagi berlari. Setelah selesai berlari dan diberi waktu istirahat untuk duduk dan minum air, kami disuruh untuk menyanyikan lagu angkatan yang telah kami latih sebelumnya. Beberapa dari kami juga ditunjuk untuk menjelaskan makna dari lambang angkatan yang telah kami buat dalam bentuk bendera.

Setelah kegiatan pagi di lapangan pool bus, kami kembali bergerak menuju Ruang Seminar Departemen Teknik Industri. Acara berikutnya adalah presentasi tentang perangkat-perangkat MTI. Presentasi yang pertama adalah presentasi Senator MTI dan tim nya. Kak Offu, Senator MTI untuk kepengurusan yang sekarang, menjelaskan tentang apa itu Senator dan apa saja tugas atau kewajiban yang dipegangnya. Ia menjelaskan bahwa Senator adalah perwakilan dari MTI dan himpunan lainnya yang bergabung dalam Kongres Mahasiswa ITB. Kongres Mahasiswa ITB sendiri adalah bagian dari perangkat Kabinet Mahasiswa ITB. Di dalam Kongres tersebut, terdapat perwakilan dari setiap himpunan di ITB dan mereka secara rutin mengadakan rapat-rapat untuk membahas atau mengkaji suatu topik yang mempunyai dampak kepada para mahasiswa di ITB, seperti membahas PROKM yang akan datang, RUU yang berkaitan dengan perguruan tinggi, dan sebagainya. Senator juga mempunyai tim yang ikut dalam kongres ini, mereka semua mengambil andil dalam divisi-divisi yang berbeda dalam kongres.

Berikutnya adalah presentasi dari Badan Perwakilan Anggota (BPA) MTI. BPA adalah badan legislatif dalam susunan perangkat MTI dan kedudukannya setara dengan Ketua Umum MTI. Fungsi utama BPA MTI antara lain Aspiratif, yaitu mengumpulkan aspirasi anggota dan menjembatani Ketua Umum dan Badan Pengurusnya dengan para anggota MTI lainnya, Pertimbangan, yaitu memberikan pertimbangan dan masukan kepada Ketua Umum mengenai kinerjanya atau program kerjanya, dan Kontrol, yaitu mengawasi proker atau kegiatan dan kebijakan Ketua Umum agar tetap mengikuti nilai-nilai MTI dan juga mengevaluasi AD/ART.

Terakhir adalah presentasi Ketua Umum dan Badan Pengurus-nya. Kahim Dodop menjelaskan tentang visi misi MTI serta susunan BP dan peran setiap anggotanya. Mulai dari Sekjen hingga para Ketua Divisinya, satu persatu kewajibannya dijelaskan dengan singkat. Presentasinya kurang lebih sama dengan saat tourlab FTI. Hal yang paling menarik minat saya adalah ComDev yang bertugas mengembangkan desa secara kontinu.

Wednesday, July 27, 2011

RESUME 26 Juli 2011

Pada hari Selasa, 26 Juli 2011, kami kembali menjalani rangkaian acara PPAB. Di hari kedua PPAB ini, kami mula-mula dikumpulkan di lapangan radar. Di sana, kembali kami dicek spec yang telah dibawa dan memeragakan tarian dan lagu angkatan yang telah kami siapkan sebelumnya. Setelah itu, kami dibagi kembali menjadi 20 kelompok kecil dan memulai sesi mentoring dengan kakak mentornya. Hasil sesi mentoring antara lain adalah pentingnya team bulinding, empathy dan ilmu komunikasi. Kakak mentor kami menekankan pentingnya ketiga skill tersebut dalam mengusahakan kekompakan angkatan kami dan menjadikan angkatan kami solid. Kak Maya, yang menggantikan Kak Resya karena dia sakit, juga menjelaskan perbedaan empati dan simpati. Orang yang bersimpati berarti orang yang merasa kasihan akan temannya saat kesulitan sedangkan orang yang berempati tidak hanya merasa kasihan melainkan juga mencari cara untuk membantu teman yang kesulitan ini. Selain itu, kami juga diberi instruksi untuk membuat yel kelompok yang akan dilombakan terhadap kelompok lainnya.

Kami kemudian dimobilisasi ke Ruang Seminar Teknik Industri. Di sana, kami mendapatkan seminar dari Kak Adjie Wicaksana. Kak Adjie adalah kakak kelas kami dari Teknik Industri dan juga merupakan seorang mahasiswa yang sangat aktif berkegiatan. Selain aktif di himpunan, Ka Adjie ini juga aktif di GAMAIS ITB. Seminar yang dibawakan oleh Kak Adjie berputar sekitar topik tujuan hidup dan keadaan Industri sekarang. Dia menyatakan bahwa dalam menentukan tujuan hidup kami haru selalu mengingat semangat dan idealisme pemuda. Tujuan hidup juga sebaiknya mengikuti aturan SMARTC (Specific Measurable Achievable Real Time-based Challenging) dan juga tidak berakhir hingga akhir hidup kita. Tujuan hidup haruslah selalu ada hingga kita mati nantinya agar dalam menjalani hidup kita bisa mempunyai gambaran yang jelas tentang apa yang mau kita lakukan. Visi adalah gambaran masa depang yang ingin kita raih, semakin nyata visi kita semakin baik. Cita-cita adalah jembatan yang menghubungkan tujuan hidup dan visi. Ia juga sangat menganjurkan agar setiap orang menuliskan tujuan hidup serta visi hidup kita hingga bertahun-tahun ke depan agar kita tidak kehilangan arah. Selain itu, dia juga berpesan agar kami dapat memanfaatkan fasilitas yang tersedia di kampus ini dengan sebaik mungkin dalam proses mempersiapkan diri untuk kehidupan masa depan.

Lirik Lagu Angkatan

Tunjukkan semangatmu

Rangkul temanmu

Ukir sebuah cerita

Satu masa bersama

Takkan terlupa

Biarlah abadi

Memori ini

Hingga saatnya nanti

Kami TI – MRI

Hadapi hari

reff :

Pengabdian kami

Untuk bangasa ini

Tak hanya sebuah mimpi

Sebuah langkah baru, 2010

Bangkitlah Indonesiaku

Tuesday, July 26, 2011

RESUME 25 Juli 2011

Pada hari Senin, 25 Juli 2011, PPAB dimulai. Pada hari itu kami berkumpul di lapangan GSG dan lalu diabsen dan cek spec. Setelah itu, kami bergerak ke Ruang Seminar di gedung Departemen Teknik Industri. Setelah semua orang sudah duduk, diumumkan bahwa diberikan waktu untuk istirahat sholat dan makan. Kamipun segera memisahkan diri, yang sholat pergi ke musholla sedangkan sisanya makan bekal makan siang yang kami bawa. Karena keterbatasan tempat untuk sholat, akhirnya ruangan seminar itu dipakai sebagian untuk yang lain sholat. Berikutnya, kami dibagi menjadi 20 kelompok kecil dan diberi tugas untuk menentukan tujuan kelompok masing-masing selama berada di ITB. Setiap kelompok juga harus menjabarkan project plan-nya, yaitu langkah-langkah nyata yang harus diambil agar tujuan kelompok tercapai. Tujuan kelompok juga harus menggambarkan tujuan setiap individu di dalam kelompok tersebut sehingga tujuan ini dapat disetujui oleh setiap anggota dan mewakili keinginan masing-masing anggota. Kami juga dianjurkan untuk tetap mengingat identitas diri kami selama menentukan tujuan kelompok, antara lain kami sebagai mahasiswa, sebagai TI-MRI 2010 dan sebagainya. Hasil diskusi kami harus ditulis di atas selembar kertas dan kami harus mempersiapkan diri untuk mempresentasikan hasil diskusi kami. Kami diberi waktu setengah jam untuk berdiskusi bersama kelompok masing-masing dan sesudahnya, kami kembali ke Ruang Seminar untuk mempresentasikan tujuan kami. Ada berbagai masukan dari juri, antara lain metode SMARTC (Specific Measurable Achievable Realistic Time-based Challenging) untuk menentukan suatu tujuan yang sangat penting agar tujuannya menjadi riil dan terukur kesuksesannya. Kami juga dianjurkan untuk dapat membuat sebuah tujuan angkatan yang mampu merangkul semua orang di angkatan kami dan mencerminkan tujuan setiap individunya. Sama seperti tujuan kelompok, kami harus bisa mempertimbangkan tujuan masing-masing agar dapat membuat tujuan angkatan yang baik.

Kami kemudian diberi kakak mentor untuk setiap kelompok kecil dan keluar untuk sesi mentoring. Kakak mentor kelompok saya, Ka Resya, membagikan pengalamannya selama belajar di Teknik Industri dan kiat-kiat dalam menghadapi semester pertama kami di jurusan ini. Dia juga mengajarkan tentang manajemen waktu, dan betapa pentingnya skill tersebut di jurusan Teknik Industri karena banyaknya tugas yang akan kami hadapi dalam waktu yang terbatas. Setelah berbincang-bincang dengan kakak mentor, kami kembali ke amphitheater di GKU Barat untuk diberi tugas selanjutnya. Setelah dijabarkan tugas-tugas kami, sebuah forum dibuka karena banyak yang tidak setuju tugas sebanyak itu saat banyak dari kami sibuk prokm.




Monday, July 25, 2011

Esai kelompok 8: Afrika Selatan

Afrika Selatan dapat dibilang merupakan negara pemimpin di benua Afrika dalam hal industri. Negara ini berfokus pada industri pertambangan dan industri jasa sebagai sumber pemasukan utamanya. Data dari IMF pada tahun 2006 menunjukkan bahwa Afrika Selatan menghasilkan 25% dari GDP benua Afrika dengan sumber 40% dari industri manufaktur, 45% dari industri tambang dan 5% dari penyediaan listrik.
Industri di Afrika Selatan pada umumnya berpusat di area pertambangannya, walau pertambangan bukanlah penghasil pendapatan penduduk yang terbesar. Seluruh industri pertambangan Afrika Selatan telah berumur lebih dari 100 tahun. Walau begitu, Afrika Selatan tetap merupakan penghasil berlian terbesar keempat di dunia dan penghasil emas terbesar kedua di dunia. Selain emas dan berlian, Afrika Selatan juga mengekspor barang-barang tambang lain seperti krom, batu bara, platinum dan vanadium dalam jumlah yang sangat besar. Salah satu kelebihan industri pertambangannya adalah tanahnya yang kaya akan kandungan mineral. Walau setiap tahunnya Afsel mengekspor begitu banyak barang tambang, keseluruhan kandungan mineral di negara ini masih dapat dibilang belum dipergunakan seluruhnya. Kelebihan lainnya adalah murahnya upah tenaga kerja dan hal ini memungkinkan Afsel untuk menjaga kualitas produk industrinya. Selain itu, biaya tenaga kerja yang rendah ini mampu mengundang perusahaan produsen mobil dari luar untuk membangun pabrik produksi di Afsel. Salah satu kelebihannya yang unik adalah besarnya pendapatan dari industri pariwisata yang disebabkan oleh begitu banyaknya tenaga kerja asing yang bekerja di perusahaan-perusahaan tambang di Afsel. Berkat para pekerja asing ini, pamor Afsel di mata dunia dapat menjadi lebih baik dan hal ini memberi jalan bagi industri pariwisata untuk mempromosikan negara Afsel. Industri pariwisata ini juga didukung oleh perkembangan industri penerbangan yang semakin maju karena peningkatan persaingan antar maskapai.

Adapun kekurangan dari perindustrian negara ini antara lain besarnya biaya yang dibutuhkan industri pertambangan dalam menjaga kualitas tambangnya agar dapat menghasilkan kondisi kerja yang optimal. Ada berbagai macam alat dan perlengkapan yang dibutuhkan setiap tambangnya agar dapat beroperasi maksimal dan hal ini memberatkan perusahaan-perusahaan tambang karena menambahkan pengeluarannya. Kekurangan lainnya dapat dilihat dari sektor pariwisata yang, walau masih berkembang, dapat dibilang sangat kurang dalam memanfaatkan kekayaan alam di negaranya sehingga perkembangannya pun termasuk lambat.

Hal-hal yang unik dari industri Afrika Selatan antara lain adanya Southern African Customs Union (SACU) yang merupakan perkumpulan negara-negara di daerah selatan Afrika seperti Afrika Selatan, Botswana, Swaziland, Lesotho dan Namibia. SACU memungkinkan negara-negara ini untuk berbagi pendapatan dari pajak yang dikenakan terhadap perdagangan yang melewati pelabuhan Afrika Selatan. Uniknya, Afrika Selatan lebih banyak mengambil alih negara-negara lainnya dalam perkumpulan ini. Selain itu, walau Afrika Selatan berstatus negara maju, mayoritas penduduknya berpendapatan sederhana dengan seperempat populasi tidak bekerja dan hidup di bawah US$ 1.25. Keunikan lainnya adalah walau industri pertambangan merupakan salah satu industri terbesar di negara ini, industri ini hanya mempekerjakan 2,3% dari total populasi. Keunikan yang terakhir adalah biaya tenaga kerja yang sangat murah menjadikan industri jasa sebagai penyumbang GDP terbesar di Afsel, seperti jasa telekomunikasi dan jasa pariwisata.

Saturday, July 23, 2011

RESUME 22 Juli 2011

Pada hari Jumat, 22 Juli 2011, segenap ca-MTI 2010 menjalani pembukaan PPAB. Hari dimulai dengan berkumpul di amphiteater GKU Barat pada pukul 7.00 pagi. Hingga pukul 7.00 tepat, ternyata jumlah ca-MTI yang sudah hadir belum memenuhi kuota forum sehingga kami menunggu mereka yang sedang menyusul hingga jam 7.20. Sembari menunggu teman-teman yang lain, kami menyerahkan tugas angkatan yang sudah dikerjakan yaitu nametag dengan bagian belakang berupa gambar gajah ganesha dan pemetaan tempat tinggal teman-teman satu angkatan 2010. Pada jam 7.20 orang-orang yang sudah datang belum juga memenuhi kuota forum sehingga kami memutuskan untuk melanjutkan ke depan labtek VI tanpa menunggu lebih lama lagi. Di depan labtek VI, segenap mahasisa FTI 2010 dikumpulkan per jurusan dan duduk untuk mendengarkan kata sambutan dari para dosen, ketua program studi, dan dekan FTI. Pak Bermawi dan Pak Hermawan lah yang mewakili segenap dosen tersebut dan mengantarkan sepatah kata bagi kami semua. Mereka sangat positif berpikiran bahwa kami akan menjadi seseorang yang sukses dan membawa perubahan nantinya baik di kampus Ganesha maupun di bangsa ini. Mereka terus memberi semangat dalam menghadapi perjalanan panjang hingga lulus di Sabuga nantinya dan terus menyelamati kami karena telah mencapai satu dari sekian banyak mimpi besar kami dalam menembus jurusan yang kami inginkan. Saya pribadi sangat senang melihat besarnya dukungan yang Fakultas dan Program Studi tunjukkan pada segenap mahasiswa 2010 yang baru akan memulai belajar di jurusan masing-masing. Mereka juga menegaskan bahwa kegiatan ospek himpunan bukanlah kegiatan yang mengandung unsur kekerasan, melainkan saat penurunan ilmu dan pembagian pengalaman dari mereka yang lebih dulu belajar di jurusan kepada kami yang baru akan mulai belajar.

Setelah kata sambutan Fakultas tersebut, kami bergerak menuju ruang seminar di gedung Teknik Industri. Di sana kami bertemu kembali dengan Pak Tota, Kaprodi Teknik Industri dan Manajemen Rekayasa Industri. Saya pernah diajar oleh Pak Tota dan sungguh merupakan pengalaman yang menyegarkan untuk dapat kembali bertemu dengannya beserta kejujurannya. Ia selalu menegaskan integritas dan kejujuran dalam prodi TI-MRI dan juga menjelaskan banyak hal tentang seluk-belik TI-MRI.
Sebagai penutup hari, kami kembali ke selasar GKU Barat. Di sana, kami mengadakan evaluasi tugas yang telah kami kerjakan, serta diberikan tugas baru untuk pertemuan berikutnya.

Tujuan Hidup

Tujuan hidup saya sangatlah sederhana. Saya ingin hidup sebagai manusia yang bahagia. Untuk dapat mencapai kebahagiaan tersebut, ada beberapa hal yang harus saya raih sebelum akhir hidup saya.

Pertama, agar menjadi bahagia saya perlu menjadi mandiri secara finansial. Bukannya dunia saya berpusat pada uang, tapi memang kenyataanya hidup yang tenang memerlukan kepastian bahwa ada cukup uang untuk keesokan harinya. Bagaimana saya bisa berbahagia jika saya tidak tahu dari mana datangnya uang untuk besok, atau tidak yakin bahwa saya bisa memberi makan keluarga untuk hari ini? Seperti seorang bijak pernah berkata pada saya, “Money doesn’t make the world goes round, but you still need it anyway.” Saya tidak memerlukan kekayaan yang berlimpah, saya lebih mengutamakan keluarga dan kesehatan daripada karir, namun tentunya saya ingin bisa mempunyai penghasilan pribadi yang mencukupi dan dapat disisihkan sebagiannya untuk tabungan masa depan. Saya perlu mempunyai karir yang stabil agar dapat menjamin masa depan keluarga yang tenang dan menjamin terpenuhinya semua kebutuhan saya.

Kedua, saya juga ingin mempunyai sebuah keluarga sederhana yang bahagia. Saya tidak membatasi definisi keluarga dan tidak mempunyai keinginan tertentu tentang bagaimana bentuk keluarga saya nantinya atau siapa yang akan menjadi anggota keluarga saya. Saya hanya ingin mempunyai sekumpulan orang yang saling menjaga dan menyayangi, suami dan anak yang saling menghormati dan dapat membawa kebahagiaan setiap harinya. Keluarga juga termasuk teman-teman dan saudara terdekat saya yang saya sayangi. Sahabat sejak kecil, sahabat kuliah, teman di tempat kerja dan juga anggota keluarga saya yang lainnya juga saya sayangi. Saya ingin persahabatan dan hubungan baik dapat terus terbina dengan semua orang ini, dan merekalah yang akan membawakan perasaan bahagia yang saya cari tersebut.

Saya juga ingin memberikan kembali berkah yang saya terima pada masyarakat. Berbakti kepada sesama akan mendatangkan kepuasan tersendiri yang tak tergantikan. Mungkin tidak banyak yang dapat saya lakukan sendirian, namun saya percaya dengan terus memberi pada mereka yang membutuhkan akan membuat saya bahagia hingga tua nanti. Terinspirasi oleh ibu saya yang selalu menyisihkan sejumlah uang untuk disumbangkan, saya juga berencaca menyisihkan sebagian penghasilan saya untuk mereka yang lebih membutuhkan. Walau mungkin sedikit penghasilan saya nantinya, tapi tidak ada salahnya berbuat semampu saya.

SWOT

STRENGTHS

Mudah berbaur dengan orang baru
Berpikiran terbuka
Berani berbicara di depan banyak orang
Fasih berbahasa Inggris
Menghormati orang lain
Dapat bekerja dalam tim
Sabar dalam menghadapi orang
Antusias dalam mencoba hal baru

WEAKNESSES

Tidak kuat secara fisik
Kurang rapi
Hilang percaya diri saat gagal
Menjadi malas saat kurang tertarik pada tugas yang dikerjakan
Tidak optimal mengatur waktu dan prioritas
Mudah terpengaruh orang lain
Mudah lupa
OPPORTUNITIES

Memiliki ikatan koneksi yang luas
Keluarga yang selalu sangat mendukung
Berada di dalam organisasi yang sangat mendukung pengembangan diri
Masuk ke jurusan yang berprospek bagus
Memiliki banyak teman dari luar negri

THREATS

Kegiatan non-akademik yang beragam dapat mengganggu hasil akademik
Tuntutan orang tua yang menjadi beban
Banyaknya kesibukan mempengaruhi kesehatan fisik dan pikiran
Pengaruh dari orang sekitar dapat mengubah pendirian
Terintimidasi oleh orang sekitar

Friday, July 22, 2011

Tugas PPAB Perdana

Saat mencari lokasi tempat tinggal di peta

KETEMU!!

Menggunting duplek yg bakal jd nametag kita

nametag nya ditulis nama

JADI INILAH TUGAS PPAB PERTAMA KITA!
PPAB adalah Proses Penerimaan Anggota Baru Keluarga Mahasiswa Teknik Industri. Hari Kamis 21 Juli menjadi saat pertama kami para calon anggota MTI 2010 berkumpul di ampitheater depan GKU Barat. Di kesempatan itu, para panitia menjelaskan kepada kami proses penerimaan tersebut. Jadi kami akan menerima seminar dari fakultas, dan seminggu ke depannya akan diisi oleh panitia PPAB dengan pemberian materi. Kami juga sudah menyetujui dan menandatangani kontrak belajar peserta PPAB yang mengatur perihal quota forum, kewajiban peserta, spec standar yang harus dibawa, dan berbagai peraturan lainnya. Sebagai tugas perdana, kami diberikan 3 tugas:

1. Membuat blog pribadi (blogspot atau wordpress) yang akan dipakai untuk tugas-tugas PPAB berikutnya. Harus ada foto, nama, nim dan deskripsi singkat peserta. Bagi yang sudah memiliki blog (seperti saya ini) ya boleh diapakai untuk PPAB asal memberikan label untuk category sehingga memudahkan panitia mencari tugas PPAB nya di setiap blog.

2. Membuat nametag dengan spesi antara lain bertuliskan nama, nim, golongan darah dan penyakit. Setiap tulisan berukuran sama yang telah ditetapkan sebelumnya. Ukuran nametag adalah 7 x 10 cm dan harus waterproof namun dapat dibuka kembali untuk menuliskan nim yang belum kami terima saat ini. Pada bagian belakang nametag seangkatan 2010, ketika digabungkan harus membentuk gambar gajah ganesha yang diwarnai dengan mosaik kertas berwarna dan bertuliskan nama-nama calon MTI 2010 pada bagian putihnya.

3. Membuat pemetaan tempat tinggal seangkatan. Jadi pada peta kota Bandung akan diberi tanda dan nomer, serta legenda untuk setiap nomer tersebut. Format untuk legendanya antara lain memuat nama si peserta yang tinggal di titik tersebut.

Saturday, July 9, 2011

Recurrent Dreams

Gosh I haven't written anything in ages! And the fact that I can post stuff on this blog from my iPhone doesn't seem to help me post more regularly. Oh well, here I go again.

Just read Coelho's The Alchemist and I thoroughly enjoyed it :D the plot, characters and message in the story is absolutely beautiful. Tho it made me think about my life quite a lot. The Alchemist made me think about the believe that everyone is destined for something great and we should really strive for it. Afterall, whatever we truly wish might be destined to happen as long as we dont give it up. Coelho called it a "Personal Legend", which basically is our purpose or goal in life. The main character realised what his Personal Legend was through a dream he had twice while sleeping in an abandoned church.

So okay, I do believe in destiny. There I said it. I do believe that there must be something great planned out for us, something that would make us feel like this life is totally worth it. Something that, once achieved, would bring such peace to one's heart that he can die happy. But the thing that really got me thinking is the part about having the same dream twice. I don't usually believe in these.. superstitious stuff. You know, like some ppl say dreams actually mean something,like they have meanings n messages to convey. Or like astrology and signs can actually map out your personality and luck in life. I don't hate em, I still read stuff about the superstitious just for fun but I never really believe in it.

But the dreams.. I think it's really getting to me. I've had these same dreams for some time now. I dont usually dream at all, go figure, but when I do then I tend to remember the dream even after I wake up. The dream was so real, yet I knew it's impossible. And I kept wishing it's real. I had it like maybe 3 times already? The gap between the dreams is usually 2-3 days... But it's super weird. I never had recurrent dreams before and it's really getting to me. I'm starting to think that it might mean something.. I dunno.. And this one person kept appearing in my dreams. Just last night I had a dream, quite pleasant one in fact, and it's a totally different dream for once but that person was in it. I'm confused. Is this just my mind kept showing the same person I havent seen in a long time? Or does this actually mean something? Does this mean I love / hate this person? Do I have a forgotten trauma or things I need to settle with this person? Or maybe it's the other way round, that this person has some unfinished business with me?

I'm screwed. I can't get this out of my mind. I don't know who can I talk to. I do not want another round of nervous breakdown like in 2009. I need to push this matter out of my mind. But how?